🌑 Sebelum subuh sudah berangkat ke kantor...,
🌑 Setelah isya baru kembali dari kantor...,
🌕 Dzuhur... terjepit waktu istirahat kantor...,
🌓 Ashar... pekerjaan banyak sekali di kantor...,
🌔 Maghrib.. tanggung dijalan, perjalanan pulang dari kantor...,
🌑 Isya... masih capek, baru pulang dari kantor...,
Malam-malam ditelpon untuk datang ke kantor....
malah segera berangkat..!!
Hidup bertahun-tahun bermacet ria
Di jalan mulai subuh berangkat hingga pulang setelah isya bahkan larut malam
Disaat pensiun...
Hanya memiliki rumah sederhana bukan istana... itupun dari cicilan 15 tahun ngos2an akad kredit riba
Sempat punya mobipun harus ditarik Krn gak sanggup bayar cicilan.
Uang pesangon yang sudah habis atau uang pensiun hanya cukup untuk makan...
Walaupun bisa memiliki rumah kredit, tubuh lemah dan sakit sudah tidak bisa menikmati indahnya rumah..
Hari-hari hanya merasakan rasa sakit...
Puluhan tahun kerja banting tulang...
Setelah rumah, mobil pernah dimiliki... hartapun habis untuk berobat..Akhirnya berat untuk sholat karena semua sendi sudah tidak kuat...
Ditambah masa muda sibuk kerja hingga tak terbiasa sholat...
Fanomena sibuknya sebagian besar orang hidup dikota besar apalagi di ibu kota. Biaya hidup yg besar terutama karena inflasi, menjamurnya ribawi tidak berimbang dgn penghasilan...kenaikan gaji yg sangat tidak seimbang dengan kenaikan harga rumah yg meroket tajam akibat tingginya permintaan dan sistim KPR ribawi yang menjamur.
Belum budaya instan, konsumtif dan gengsi..akhirnya kredit riba sana sini yang menguras
Kantong kita..
Akhirnya hanya Mati-matian membela
Kepntingan kantor atas perintah atasan...
Hubungan dengan keluarga kurang dekat dan harmonis bahkan
Sampai-sampai malas ke masjid...
Tapi disaat tua.., lemah.., dan wafat...
Jasadpun meminta disholatkan di masjid..
dengan Ustadz sebagai Imamnya bukan anaknya yang menjadi Imam
Itulah kehidupan modern dikota2 besar
Tanpa sadar kita diperbudak sistim ribawi dan kapitalisme
Yang memaksa kita bekerja lebih sangat keras tapi hasil semakin minim
Keberkahan dan kebaahagiaan hidup semakin jauh..
Semoga dapat menjadi bahan renungan..........
bagi yang masih aktif , maupun yang sudah pensiunan. Lingkaran hidup
Yang saya sadari ketika menginjak ibu kota dan harus move on dari awal..
Move on menuju kebebasan waktu
Move on menuju kebebasan finansial
Move on menuju kebahagiaan dunia dn akhirat
Dengan lebih mendekat pada Allah
Hijrah menuju pada ketakwaan pada Allah kemudian setelah itu
Pindah kuadran menjadi enterpreneur
Bergerak mandiri dan berkontribusi
Lebih..membangun networking, membuka lapangan dan kesempatan kerja yang lebih banyak dan seluas luasnya tidak hanya berpusat dikota2 besar dan bergerak terus kedunia yang penuh gairah dan
Penuh tantangan..
Wallahualam Bishshawab...
0 Response to "Sistim Budak Kapitalisme dan Ribawi Dunia"
Posting Komentar